MENGENAL LEBIH DALAM SISTEM UBUNTU 'SISTEM OPERASI
MENGENAL
LEBIH DALAM SISTEM UBUNTU
Kelompok
:
Ahmad
Wahyudi (15101526)
Yuliana
Alvi Rohmah (15101334)
Pande
Komang (14101776)
Pande
Winda (15101752)
Asia
Kaka (11101417)
STMIK
STIKOM INDONESIA
TEKNIK
INFORMATIKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kata “Linux” untuk saat ini sudah tidak
asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki
hobi untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat
dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi
tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386
maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX
(Portable Operating Sistem Interface for Unix). Linux dapat berinteroperasi
secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Mac dari Apple, Windows
dari Microsoft dan NetWare dari Novell.
Saat ini sistem operasi Linux semakin
diminati karena perusahaan Microsoft sebagai pemilik sistem operasi Windows,
melakukan kebijaksanaan untuk memeriksa keaslian dari produknya. Keadaan ini
membuat banyak perusahaan yang mulai berpindah ke sistem operasi yang bersifat
open source. Salah satu pemecahannya adalah dengan berpindah menggunakan sistem
operasi Linux. Meskipun demikian bukan berarti memindahkan sistem operasi dari
Windows menjadi Linux adalah hal yang mudah. Kendala yang dihadapi seperti
butuh waktu untuk mempelajari sistem operasi Linux dan kebingungan dalam
memilih distro Linux yang akan digunakan.
Saat ini distro Linux sangat banyak, hal
ini disebabkan setiap pengguna Linux dapat mengembangkan Linux untuk berbagai
macam kebutuhan yang spesifik. Maka dari itu penulis membuat Linux Ubuntu
16.04. Hal ini dikarenakan Ubuntu 16.04 terbaru dan yang banyak digunakan,
sehingga diharapkan ketika terjadi kesulitan dalam memodifikasi ataupun
menjalankan, maka pencarian jawabannya menjadi lebih mudah. Tujuan dari pembuatan
Linux ini adalah memudahkan pengguna yang sering berhubungan dengan
pengembangan website. Pada Linux ini untuk membuat website tidak perlu
melakukan instalasi software pendukungnya terlebih dahulu, karena semua
kebutuhan untuk pembuatannya sudah disediakan pada distro Linux. Sebagai contoh
jika ingin membuat suatu blog cukup dengan membuka web browser kemudian masuk
ke dalam localhost dan memilih untuk membuat blog, setelah itu cukup dengan
mengatur menu dan tampilan saja dan hal ini dilakukan dengan cara offline.
1.2
Perumusan Masalah
Ubuntu adalah sepenuhnya
sistem operasi open source yang dibangun berdasarkan kernel Linux. Komunitas
Ubuntu dibuat atas dasar cita-cita yang ada di dalam Filosofi Ubuntu: bahwa
perangkat lunak harus tersedia tanpa biaya, perkakas perangkat lunak harus
dapat digunakan oleh pengguna dalam bahasa lokal mereka dan untuk mereka yang
memiliki kekurangan, dan pengguna mesti memiliki kebebasan untuk menyesuaikan
dan mengubah perangkat lunak mereka menurut dengan apa yang mereka inginkan.
Untuk alasan tersebut:
1.
Ubuntu akan selalu bebas biaya, dan tidak ada biaya tambahan
untuk “edisi perusahaan”; hasil karya kami tersedia untuk setiap orang dalam
pengertian Bebas yang sama.
2.
Ubuntu menyertakan infrastruktur terjemahan dan prasarana
aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas perangkat lunak bebas, hal
ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang.
3.
Ubuntu dirilis secara berkala dan dapat diprediksikan; rilis
terbaru diluncurkan setiap enam bulan. Anda dapat menggunakan rilis stabil yang
ada atau rilis pengembangan saat ini. Setiap rilis didukung selama sekurangnya
18 bulan. Untuk
4.
Ubuntu berkomitmen penuh pada prinsip dari pengembangan
perangkat lunak open source; kami mendorong masyarakat untuk mengunakan
perangkat lunak open source, memperbaikinya lalu menyebarkannya
Nama Ubuntu diambil dari
nama ideologi etik Afrika Selatan yang berfokus kepada hubungan orang-orang
satu sama lain. Kata tersebut berasal dari bahasa Zulu dan Xhosa. Ubuntu
dilihat sebagai konsep Afrika tradisional, dianggap sebagai prinsip pembentukan
republik Afrika Selatan yang baru dan dihubungkan dengan ide tentang
Renaissance Afrika.
Terjemahan singkat dari makna Ubuntu adalah “rasa
perikemanusiaan terhadap orang lain”. Terjemahan lainnya yaitu: “kepercayaan
atas ikatan universal untuk saling berbagi yang menghubungkan seluruh umat
manusia”. Sebagai sebuah platform yang berbasis perangkat lunak Bebas, sistem
operasi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak. Proyek Ubuntu,
secara keseluruhan, berpegang pada prinsip pengembangan perangkat lunak bebas;
setiap orang diajak untuk menggunakan perangkat lunak bebas, memperbaikinya,
dan menyebarkannya. “Perangkat lunak bebas” bukan berarti Anda tidak perlu
membayar untuk mendapatkannya (walaupun telah ada komitmen bahwa Ubuntu juga
dibagikan secara cuma-cuma). Ini berarti Anda dapat menggunakan perangkat lunak
ini dengan cara apa pun yang Anda inginkan: kode yang membangun perangkat lunak
bebas tersedia bagi siapapun untuk mengunduh, mengubah, memperbaiki dan
menggunakannya dengan cara apa pun. Di samping keuntungan ideologis, kebebasan ini
juga merupakan keuntungan teknis: ketika program dikembangkan, hasil kerja
keras orang lain dapat digunakan dan dijadikan titik tolak pengembangan. Dengan
perangkat lunak tidak-bebas, hal ini tidak dapat terjadi dan ketika program
telah dikembangkan, mereka harus memulai dari nol. Karena hal ini pengembangan
perangkat lunak bebas cepat, efisien dan menyenangkan!
Ubuntu berbasis Debian, salah satu dari yang terbanyak
diklaim, teknologi lanjutan, dan distribusi yang didukung dengan baik, sasaran
Ubuntu adalah membuat sebuah distribusi yang menyediakan update dan dan sistem
linux yang koheren untuk desktop dan server. Ubuntu memilih dengan cermat
paket-paket dari distribusi debian yang memiliki sistem manajemen paket yang
handal sehingga memudahkan proses memasang dan menghapus program. Tidak seperti
kebanyakan distribusi yang ada yang menyertakan banyak perangkat lunak yang
berguna atau mungkin tidak berguna, daftar paket Ubuntu hanya mengambil
paket-paket yang penting dan berkualitas tinggi.
Dengan mengutamakan pada kualitas, Ubuntu menciptakan
lingkungan komputasi kaya fitur dan dapat diandalkan yang sesuai untuk digunakan
dalam lingkungan rumah maupun komersil. Proyek ini menggunakan waktu yang
diperlukan untuk fokus pada detil yang lebih baik dan mampu merilis versi yang
mendukung berbagai perangkat lunak terbaru setiap 6 bulan. Ubuntu tersedia
dalam versi 32-bit dan 64-bit, dan dapat berjalan pada sebagian besar komputer
modern. Ubuntu juga tersedia untuk Sun UltraSPARC dan arsitektur Amazon EC2.
Ubuntu dikelola oleh komunitas yang tumbuh dengan cepat.
Proyek ini disponsori oleh Canonical Ltd., perusahaan yang didirikan oleh Mark
Shuttleworth. Canonical memperkerjakan pengembang inti Ubuntu dan menawarkan
jasa sokongan dan konsultasi untuk Ubuntu. Canonical Ltd. juga mensponsori
beberapa proyek perangkat lunak Open Source lain, informasi mengenai ini bisa
ditemukan pada situs web Canonical.
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan adalah memahami dan dapat mengoprasikan system linux dan mengenal
lebih dalam system linux Ubuntu, disini yang kita operasikan adalah linux
Ubuntu 16.04 yaitu system linux terbaru.
1.4
Manfaat Penulisan
1. Open
source.
Atau dengan kata lain bebas digunakan tanpa perlu mengkhawatirkan lisensi. Yes, jadi tidak perlu main crack-crack-an
gak jelas. yang pada akhirnya malah menghabiskan waktu dengan percuma hanya
untuk mencari serial number yang fake, crack, cheating license, atau
tujuan lain yang serupa.
Dengan memakai Ubuntu sebagai sistem
operasi utama agar nantinya terbiasa dengan lingkungan Linux dan command-command yang
biasa digunakan di berbagai keperluan, seperti untuk mengelola server sendiri,
dll. Karena Ubuntu juga salah satu sistem operasi yang paling sering digunakan
untuk web server.
2. Lebih
minim terkena virus. Ya, Linux khususnya Ubuntu
juga tidak menutup kemungkinan untuk terkena virus. Namun angka atau
kemungkinan terkena/terinfeksi virus sangatlah kecil jika dibandingkan dengan
Windows yang sangat rentan sekali “demam” akibat gangguan jutaan virus di luar
sana. Karena sekarang virus bisa masuk dari berbagai sumber, salah satunya dari
internet dan juga flash drive ketika digunakan secara bergantian.
3. Try it
atau install inside Windows. Jika baru pertama kali menggunakan Ubuntu, jangan
khawatir dan was-was, karena Ubuntu itu keren. Apa yang membuat Ubuntu keren?
Jika masih belum familiar dengan Ubuntu bisa memanfaatkan fitur “Try it before
you install it” atau Try Ubuntu yang berarti Anda bisa mencobanya
terlebih dahulu. Mencoba memakai Ubuntu namun tanpa memerlukan proses install.
Keren kan?
Nah, jika sudah mulai mahir, Anda
bisa segera install. Masih belum yakin? Tenang, masih ada pilihan yang tanpa
risiko, yaitu Anda bisa “install Ubuntu inside Windows“, jadi jika ada suatu
hal yang terjadi pada Ubuntu, Anda bisa langsung me-remove-nya via Control
Panel di Windows. Anda pun dapat
menggunakan Windows seperti semula dan resiko pun bisa diminimalkan.
4. Aplikasi
bawaan yang cukup lengkap. Jangan berpikir bahwa Ubuntu atau Linux pada umumnya itu
sangat minim sekali aplikasi. Buktinya, pada Ubuntu ada banyak sekali aplikasi
yang bisa langsung digunakan, bahkan itu sudah standar office lho. Ya, karena Ubuntu sudah tersedia office bawaan,
yaitu LibreOffice. Mengenai lisensinya bagaimana? Don’t worry, it’s
free!
Ubuntu fresh install juga sudah terinstall browser keren, yaitu Mozilla Firefox. Dan masih banyak lagi aplikasi lain
yang cocok digunakan untuk berbagai pekerjaan. Bahkan untuk hiburan, sudah
ada game bawaan yaitu AisleRiot Solitaire. Untuk manage email, sudah ada ThunderBird Mail. Cukup lengkap bukan?
Aplikasi lain untuk tujuan editing layaknya Photoshop seperti Gimp atau pengolah vektor
seperti Inkscape. Namun jangan harap untuk menemukan semua fitur yang ada di Photoshop di aplikasi ini, karena tentu saja berbeda.
5. Lupakan
masalah driver. Kegiatan menginstall driver terkadang bisa memakan waktu yang cukup
lama dan sungguh itu adalah kegiatan yang sangat menjengkelkan. Parahnya lagi
jika komputer tidak dilengkapi dengan DVD driver, karena tentu kita harus
mencari sendiri driver dari setiap perangkat yang terdapat pada komputer kita,
mulai dari VGA, wireless, LAN, Audio, dll.
Lupakan masalah driver ketika install
Ubuntu, karena di sinilah kerennya Linux khususnya Ubuntu. Ketika selesai
melakukan install, Anda tidak perlu mengkhawatirkan masalah driver yang belum
terinstall, karena Ubuntu sudah support pada kebanyakan peripheral
komputer yang ada. Dan Anda bisa memanfaatkan waktu untuk hal lain yang
lebih bermanfaat ketimbang waktu untuk install driver.
6. Ubuntu
Software Center. Lupakan untuk mencari
aplikasi secara manual, dengan adanya Ubuntu
Software Center install aplikasi menjadi mudah, dan kita tidak perlu
lagi mencari aplikasi manual. Cukup dengan memanfaatkan Software Center, dan cari aplikasi apa yang hendak di install. This is smart way.
7. UI yang
keren. Sudah bosan dengan UI
Windows yang gitu-gitu aja? Ubuntu bisa menjadi alternatif untuk mengatasi rasa
bosan tersebut. Tampilan GUI (Graphical user interface) Ubuntu mempunyai ciri
khas tersendiri yang memungkinkan penggunanya nyaman dan betah berlama-lama
mengoperasikan Ubuntu. Dan menurut saya pribadi, GUI Ubuntu ini lebih soft dan nyaman untuk dipandang. Juga tidak ketinggalan desktop environment-nya yang ciamik.
Ya, ini menjadi poin keren selanjutnya dari Ubuntu. Betapa
tidak, Anda dapat menjalankan berbagai macam aplikasi Windows pada Ubuntu
dengan menggunakan aplikasi Wine. Untuk apa pakai
Windows jika aplikasinya bisa dijalankan langsung pada Ubuntu. Namun meskipun
begitu, tetap saja aplikasi yang dijalankan memakai Wine tidak akan sesempurna
ketika dijalankan pada sistem operasi Windows sungguhan.
9. Boot time
dan shutdown time (relatif) lebih cepat. Ketika pertama kali boot,
Ubuntu relatif lebih cepat dibandingkan dengan Windows. Hal ini berdasarkan
pengalaman pribadi saya, bahkan pada hardware yang sama persis. Apalagi dengan shutdown time-nya. Cepet banget deh pokoknya.
10.
Security. Ubuntu relatif “lebih”
dalam hal security atau kemananan. Hal itu terbukti dari sangat minimnya angka
infeksi virus dalam Ubuntu. Saya bahkan belum pernah melihat adanya gangguan
virus pada perangkat komputer yang terinstall Ubuntu. Walaupun memang virus
yang diciptakan untuk Linux itu pasti ada, namun kemungkinannya kecil. Dan
masih banyak lainnya.
BAB
II
RANCANGAN
SISTEM
2.1 Konsep atau Tema
Sesuai
dengan konsep dan tema kami, yaitu Mengenal Lebih dalam Sistem Ubuntu. Disini
juga kita akan membahas mengenai bagaimana cara menginstal ulang sistem operasi
terbaru dari ubuntu yaitu versi 16.04, Instalasi Paket, Dekstop, dan Sistem
Remastering. Seperti yang kita ketahui bahwa ubuntu adalah salah satu distro
dari sistem operasi Linux. Maksudnya distro disini adalah turunan atau
pengembangan dari sistem operasi linux itu sendiri. Ubuntu sangat populer
sekali dikalangan anak muda karena sifatnya yang open source. Dengan demikian
kita bebas mengutak-atik sistem operasi ubuntu ini sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan kita. Bahkan kita bisa membuat distro sendiri dari sistem operasi
ubuntu ini. Silahkan teman-teman coba sendiri dan cari tutorial sendiri
mengenai bagaimana cara membuat distro sendiri dengan menggunakan ubuntu atau
istilah kerennya itu remastering ubuntu.
2.2 Desiain Antar Muka
Desain Untuk Linux, linux merupakan system operasi
bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari desain
dasar Unix yang dikembangkan dalam kuun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux
menggunakan sebuah kernel monolik, kernel linux yang menangani control proses,
jaringan peripheral dan pengaksesan system berkas. Device driver telah
terintegrasi ke dalam kernel.
Banyak
fungsi-fungsi tingkat tinggi di linux ditangani olek proyek-proyek terpisah
yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting
dari istem linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani
banyak fungsi-fungsi dasar system operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan
ini membentuk sebuah system linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna
grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
Contoh antarmuka Pengguna (Interface) Linux
Linix
dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line
interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user
interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi
desktop). Pada computer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna
yang paling popiler, walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna.
Antarmuka pengguna yang paling popular berjalan di atas X Window System (X),
yang menyediakan trasnparansi jaringan yang memperoleh sebuah aplikasi grafis
berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan di control dimesin yang
lain.
GUI
yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm
dan Window Maker. Manajer jendela Menyediakan control untuk menempatkan dan
penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan
system jendela X.
Sebuah
system linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah
shell, yang merupakan cara tradisional untuk berintegrasi dengan sebuah system
Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin
hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah system yang tidak
memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perinth lewat protocol
seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan
komponen tingkat rendah linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara
ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang
repetitive atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat
sederhana. Sebuah programemulator terminal grafis sering digunakan untuk
menhakses CLI dari sebuah Linux desktop.
Komentar
Posting Komentar