MENDENGARKAN DENGAN BAIK "INTERPERSONAL SKIL"
MENDENGARKAN DENGAN BAIK
STIMIK STIKOM INDONESIA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Komunikasi memang merupakan kunci terpenting dalam membangun suatu hubungan
baik antar setiap individu. Hubungan antar personal didasari oleh bagaimana
anda sendiri juga melakukan usaha untuk membuka diri bagi orang lain. Tidak
jarang terjadi salah paham yang berujung pada perselisihan karena buruknya
proses komunikasi. Masalah yang paling sederhana dan sering muncul adalah
kurang keterampilan mendengarkan dalam berkomunikasi.
Mendengarkan
merupakan sebuah keterampilan yang membutuhkan latihan dalam penguasaannya.
Keterampilan ini dalam dunia Psikologi menjadi syarat penting jika ingin
menjadi seorang konselor. Karena dengan mendengarkan kita dapat menyerap
informasi dengan baik, bahkan hanya dengan mendengarkan sudah dapat meringankan
beban seseorang.
1.2.
Rumusan Masalah.
1. Menjelaskan
pengertian dari mendengarkan.
2. Bagaimana cara
mendengarkan yang baik?
3. Mengapa mendengarkan itu penting?
1.3.
Tujuan Dan Manfaat.
1. Mengetahui
pengertian dari mendengarkan.
2. Mengetahui
tentang cara mendengarkan yang baik.
3. Memahami
pentingnya mendengarkan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya
Mendengarkan
Banyak orang yang menganggap
berbicara di depan umum itu sulit, namun ada yang lebih sulit lagi yaitu untuk
mendengar.Berkicau (berbicara) di dunia maya sangat mudah dilakukan, bahkan
setiap menit ribuan atau bahkan jutaan tweet atau status baru berdatangan di
timeline. Berbagai rasa, unek-unek, kekecewaan di tumpahkan dalam tulisan,
banyak juga orang yang berbagi cerita kebahagiaan. Berbicara di sosial media
tak jauh berbeda dengan dunia nyata. Kenyataan banyak orang yang pintar
berbicara. Hampir setiap orang pasti akan senang berbicara, apalagi kalau
membahas tentang dirinya atau yang berhubungan dengan kesukaan atau hobinya.
Bahkan tak jarang ahli kampanye yang senang sekali berbicara, bercerita untuk
mempengaruhi. Di balik kemudahan berbicara ada yang mungkin memang tidak pandai
berbicara bisa jadi karena karakter yang pendiam, tidak menguasai sebuah
perbincangan atau memang dia tidak mau terlihat vocal di kelompoknya.
Menjadi orang yang lebih banyak
mendengar sebetulnya jauh lebih baik daripada berbicara. Karena itu artinya,
kita menghargai nikmat Tuhan yang memberikan dua telinga dan satu mulut. Dengan
banyak mendengarkan kita juga sekaligus membangun hubungan berkualitas dengan
siapa pun. Baik itu dengan keluarga, teman, pasangan maupun dengan orang-orang
dalam lingkaran sosial yang luas.
2.2
Definisi Mendengarkan
Mendengarkan adalah merespon atau menerima bunyi secara
disengaja. Memperhatikan dengan baik apa yang dikatakan oleh orang lain yang
sudah mulai melibatkan unsur kejiwaan yang berarti aktivitas mental sudah
muncul, hanya belum setinggi aktivitas menyimak.
2.3 Mengapa Kita Harus Banyak
Mendengar
Kemampuan
mendengarkan seseorang jauh lebih penting dan berharga dari kemampuan
berbicara. Dan kemampuan mendengarkan menempati urutan teratas yang wajib dimiliki
oleh seorang manajer yang ideal.
Walaupun
banyak survey menempatkan kemampuan untuk mendengarkan sebagai komunikasi
yang wajib dimiliki, banyak orang tidak menyadari bahwa kemampuan mendengarkan
merupakan kemampuan yang harus dimiliki. Sangat jarang orang mau untuk
meningkatkan kemampuannya mendengarkan.
Beberapa
alasan mengapa orang perlu untuk mendengarkan:
·
Untuk memahami dan memperoleh informasi
·
Anlisa terhadap kualitas informasi
·
Membangun dan memelihara hubungan
·
Menolong orang lain
Pada
saat seseorang mau mendengarkan dan memberikan perhatian dengan tulus serta
serius kepada permasalahan yang kita sampaikan, hampir sebagian besar masalah
kita tertolong karena kita mendapat persfektif dan pandangan baru dari orang
lain.
2.4 Mengapa kita harus Terampil Untuk Mendengarkan
Orang
Semakin anda mendengarkan, anda akan semakin pandai, semakin disukai,
dan semakin baik sebagai pembicara.
Seorang pendengar yang baik selalu berhasil jauh melampaui seorang pembicara yang baik dalam hal memaparkan afeksi orang lain. Ini karena seorang pendengar yang baik selalu membiarkan orang untuk mendengarkan pembicara favorit mereka, yaitu diri mereka sendiri.
Seorang pendengar yang baik selalu berhasil jauh melampaui seorang pembicara yang baik dalam hal memaparkan afeksi orang lain. Ini karena seorang pendengar yang baik selalu membiarkan orang untuk mendengarkan pembicara favorit mereka, yaitu diri mereka sendiri.
KOMPONEN PROSES MENDENGARKAN
Proses mendengarkan berfungsi untuk memberikan perhatian, memahami,
mengingat dan memberikan respon atau umpan balik.
Berikut ini adalah 5 komponen proses mendengarkan:
1. Mendengar
Proses mendengar adalah aspek fisik dari mendengarkan. Orang yang
memiliki kesulitan dalam mendengar memerlukan upaya keras untuk mendengar
secara efktif. Mendengar adalah komponen dasar dari hampir seluruh proses
mendengarkan. Pada proses ini terdapat bamyak kemungkinan gangguan yang akan
mempengaruhi kualitas proses mendengarkan secara efektif.
2. Memberi perhatian
Jika mendengar lebih pada asfek fisik, maka proses memberi perhatian
merupakan aspek psikologis. Proses memberi perhatian adalah proses menyaring
informasi yang ingin kita dengar saja yang mendapat perhatian.
3. Mengerti
Mengerti adalah memahami informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim
pesan. Banyak faktor yang membuat seseorang memahami dan mengerti informasi
yang didengarnya, namun kesamaan bahasa menjadi faktor utama dalam memahami
pesan yang disampaikan. Faktor yang lain yang turut mengiringi diantaranya adalah
faktor budaya, frame work,motivasi, isi pesan, kesiapan mental.
4. Mengingat
Kemampuan untuk merecall kembali informasi yang telah kita terima.
Menurut penelitian informasi yang kita dengar akan langsung dilupakan segera
setelah kita mendengarkan. Segera setelah mendengarkan kita masih mengingat
informasi hingga 50%, 8 jam kemudian kemampuan mengingat turun menjadi 85%, dan
tersisa tinggal 25% saja setelah 2 bulan.
5. Memberi respon
Memberi respon adalah hal yang paling utama dalam proses komunikasi dan
sangat menentukan untuk mengetahui apakah proses komunikasi telah berjalan
efektif sesuai dengan yang diharapkan.
Selain komponen, ada juga lima aturan yang membuat orang menjadi
pendengar yang baik yaitu :
· Posisi siap
Bersikaplah nyaman dan perlihatkan kepada orang yang akan
berbicara bahwa Anda siap untuk mendengar apa yang akan dia katakan. Duduklah
di kursi dan jika Anda harus berdiri, bersandarlah ke tembok dan santailah.
· Buat Kontak Mata
Kontak mata adalah sangat penting karena hal ini menunjukkan
kepada orang yang bicara bahwa Anda terlibat. Ini membuat Anda tetap memusatkan
perhatian serta mengurangi gangguan-gangguan.
· Mengakui
Tanda yang sederhana seperti menganggukkan kepala atau
mengucapkan sepatah kata dari Anda menandakan bahwa Anda sedang mendengarkan.
Hal ini menandakan kepada orang yang sedang berbicara itu bahwa Anda sedang
mendengarkan dengan aktif.
· Bertanya
Bertanyalah sebagai kelanjutan dari apa yang orang itu
katakan. Tapi berhati-hatilah jangan sampai memotong poembicaraan dia. Bertanya
akan menunjukkan bahwa Anda menaruh perhatian terhadap apa yang dia katakan.
· Peduli
Biarkan orang yang bicara itu tahu bahwa Anda peduli
dengan apa yang dia sedang katakan dan gunakan banyak kata ”saya.” Misalnya,
Anda katakan “Saya mengerti apa yang Anda rasakan” atau “Saya yakin itu membuat
Anda marah.”
· Jangan pernah memotong pembicaraan
Jangan memotong pembicaraan orang tersebut. Jika Anda
perlu mengatakan sesuatu, tunggu ketika ada kesempatan. Juga jangan terfokus
pada apa yang Anda ingin katakan karena hal ini dapat mengganggu konsentrasi
Anda dalam mendengarkan orang tersebut.
Perbaiki keterampilan mendengar Anda dan orang-orang akan
merasa bahagia memiliki Anda sebagai teman, pasangan atau teman sekerja mereka.
Jadi mulailah berlatih. Ini merupakan keuntungan bagi semua pihak.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mendengarkan
adalah kombinasi dari mendengar apa yang orang lain katakan keterlibatan dengan
orang yang sedang berbicara. Arti pentingnya dapat diukur oleh fakta bahwa kita
menghabiskan waktu mendengarkan lebih dari apapun yang kita lakukan di jam kami
bangun dan karena kemampuan kita untuk mendengarkan langsung mempengaruhi
persahabatan kita, hubungan keluarga kami, dan efektivitas kami di tempat
kerja. Untuk memudahkan learnig, buku ini memperlakukan mendengarkan dalam tiga
kelompok keterampilan: menghadiri keterampilan, berikut keterampilan yang
mencerminkan keterampilab. Mengikuti adalah menunjukkan dengan sikap
keterlibatan, kontak mata, gerakan tubuh yang tepat, dan jaminan lingkungan
yang tidak mendukung psikologi pendengar untuk kehadiran pembicara.
Keterampilan menggunakan perhatian ( doors opener), minimal mendorong
pertanyaan terbuka, dan keheningan penuh perhatian memungkinkan pendengar untuk
tetap fokus pada komunikasi pembicara.
Daftar pustaka:
Komentar
Posting Komentar